Pasien Kanker Payudara Apa Boleh Makan Gorengan dan Makanan Pedas?
Pasien kanker payudara apakah boleh mengkonsumsi gorengan? Seperti yang kita tahu, gorengan merupakan makanan favorit banyak orang apalagi ketika sedang berbuka puasa. Gorengan menjadi makanan yang banyak dicari. Menurut Dokter Ahli Gizi, dr. Della Manik Worowerdi Cintakaweni, M.Gizi, Sp.Gk, FINEM, AIFO-K, pasien kanker payudara boleh mengkonsumsi gorengan tetapi hanya satu porsi dalam sehari.
“ Kita kembali lagi, kebutuhan gizi tentu ada karbohidrat, protein dan lemak. Kalau kita makanannya memang sudah kukus-kukusan, pepes, rebus, steam dan ternyata kita masih tetep butuh kok lemak. Komposisi lemak yang 25-30 persen dari kebutuhan tubuh kita bisa kita gunakan. Misalnya, oke satu hari cukup satu saja gorengannya, masih boleh. Jadi untuk gorengan masih boleh dikonsumsi oleh pasien kanker payudara tapi ingat cukup satu porsi sehari,” ungkap dr. Della
Lalu jika gorengan diperbolehkan, bagaimana dengan makanan pedas? Dokter berparas cantik ini menjelaskan untuk makanan pedas boleh dikonsumsi oleh pasien kanker payudara yang sedang dalam kondisi stabil dan tidak sedang melakukan pengobatan kemoterapi. Namun, kalau bisa makanan pedas yang dikonsumsi jangan terlalu pedas takut menimbulkan diare dan permasalahan pada lambung.
“ Pada dasarnya makanan pedas akan melalui saluran cerna kita dan tidak ada hubungannya kepada kanker payudara. Yang dikhawatirkan, apabila pasien kanker payudara ini sedang sensitif, misalnya sedang kemoterapi dan saat kemoterapi itu leukositnya pada saat turun salah satu gejalanya adalah diare, pasien memaksa untuk tetap memakan makanan pedas, yang dikhawatirkan diarenya menjadi lebih berat. Jadi, pasien kanker payudara kalau dalam kondisi stabil, tidak dalam kemoterapi boleh konsumsi pedas tapi tetap pantau apakah terjadi diare atau tidak dan tolong jangan terlalu pedas, kasian lambungnya nanti,” sambung dr. Della.