Pasien Kanker Payudara Tak Disarankan Untuk Menjalani “ Diet Keto “

Diet Keto adalah program diet yang dilakukan dengan cara mengurangi asupan karbohidrat (tidak lebih dari 50 gram per hari) dan meningkatkan konsumsi lemak. Program diet ini sudah mulai dilakukan oleh banyak orang. Apakah pasien kanker payudara boleh melakukan diet keto?

Jawabannya adalah tidak disarankan untuk menjalani diet keto bagi pasien kanker payudara. Seperti yang dijelaskan oleh ahli gizi, dr. Della Manik Worowerdi Cintakaweni, M.Gizi, Sp.Gk, FINEM, AIFO-K bahwa diet keto sebenarnya digunakan oleh pasien yang menderita epilepsi bukan untuk pasien kanker payudara, karena pasien kanker payudara membutuhkan energi yang seimbang untuk menjalani serangkaian pengobatan.

“ Diet keto itu tinggi akan lemak, pada dasarnya sejarahnya diet keto ini digunakan oleh pasien epilepsi atau pasien yang kejang, susah untuk diredakan kejangnya. Nah, setelah mendapatkan diet keto ini memang pada sebagian pasien itu menunjukkan ada perbaikan. Namun, pada pasien kanker dimana pasien ini membutuhkan gizi yang cukup selama menjalani pengobatan, saya tidak sarankan untuk melakukan diet keto. Kenapa? Karena pada saat diet keto konsumsinya akan tinggi lemak. Pertama, apabila tinggi lemak akan memicu suatu inflamasi didalam tubuh. Kedua, kebutuhan protein untuk membentuk sel-sel baru yang sangat diperlukan oleh pasien kanker ini tidak akan cukup proteinnya, kalo tidak cukup proteinnya apa yang terjadi? Akan terjadi suatu gangguan sistem imun pada pasien kanker yang sedang terapi karena itu sebaiknya pada pasien kanker kembali ke gizi seimbang. Agar kebutuhan karbohidrat sesuai, proteinnya sesuai bahkan kebutuhan lemak sampai vitamin dan mineral juga sesuai. Agar kebutuhan badan pasien bisa tercukupi,” papar dr.Della